All About Kota Tangerang
Asallamualaikum wr,wb
Halo semua.....sebelumnya pembaca udah pada tau belum Kota Tangerang itu ada dimana ? pada belum tau ya ?? Oke kalo belom tau penulis bakal kasih tau dimana Kota Tangerang berada hehe.
Kota Tangerang itu berada di pulau Jawa, tepatnya di provinsi Banten..pada tau kan pastinya. Kota Tangerang sering disebut juga dengan Kota "Benteng". Kenapa sih Kota Tangerang disebut Kota "Benteng" ?
Dalam arsip VOC selanjutnya, yaitu dalam Dag Register tertanggal 4 Maret 1680 menjelaskan bahwa penguasa Tangerang pada waktu itu adalah Kyai Dipati Soera Dielaga. Kyai Soeradilaga dan putranya Subraja minta perlindungan VOC dengan diikuti 143 pengiring dan tentaranya (keterangan ini terdapat dalam Dag Register tanggal 2 Juli 1682). Ia dan pengiringnya ketika itu diberi tempat di sebelah timur sungai, berbatasan dengan pagar VOC.
Ketika bertempur dengan Banten, Soeradilaga beserta ahli perangnya berhasil memukul mundur pasukan Banten. Atas jasa keunggulannya itu kemudian ia diberi gelar kehormatan Raden Aria Suryamanggala, sedangkan Pangerang Subraja diberi gelar Kyai Dipati Soetadilaga. Selanjutnya Raden Aria Soetadilaga diangkat menjadi Bupati Tangerang I dengan wilayah meliputi antara sungai Angke dan Cisadane. Gelar yang digunakannya adalah Aria Soetidilaga I.
Kemudian dengan perjanjian yang ditandatangani pada tanggal 17 April 1684, Tangerang menjadi daerah kekuasaan VOC. Banten tidak mempunyai hak untuk campur tangan dalam mengatur tata pemerintahan di Tangerang. Salah satu pasal dari perjanjian tersebut berbunyi: Dan harus diketahui dengan pasti sejauh mana batas-batas daerah kekuasaan yang sejak masa lalu telah dimaklumi maka akan tetap ditentukan yaitu daerah yang dibatasi oleh sungai Untung Jawa atau Tangerang dari pantai Laut Jawa hingga pegunungan-pegunungan sejauh aliran sungai tersebut dengan kelokan-kelokannya dan kemudian menurut garis lurus dari daerah Selatan hingga utara sampai Laut Selatan. Bahwa semua tanah disepanjang Untung Jawa atau Tangerang akan menjadi milik atau ditempati VOC.
Dengan adanya perjanjian tersebut daerah kekuasaan bupati bertambah luas sampai sebelah barat sungai Tangerang. Untuk mengawasi Tangerang maka dipandang perlu menambah pos-pos penjagaan di sepanjang perbatasan sungai Tangerang, karena orang-orang Banten selalu melakukan penyerangan secara tiba-tiba. Menurut peta yang dibuat pada tahun 1692, pos yang paling tua terletak di muara sungai Mookervaart, tepatnya disebelah utara Kampung Baru. Namun kemudian ketika didirikan pos yang baru, bergeserlah letaknya ke sebelah Selatan atau tepatnya di muara sungai Tangerang.
Menurut arsip Gewone Resolutie Van hat Casteel Batavia tanggal 3 April 1705 ada rencana merobohkan bangunan-bangunan dalam pos karena hanya berdinding bambu. Kemudian bangunannya diusulkan diganti dengan tembok. Gubernur Jenderal Zwaardeczonsangat menyetujui usulan tersbut, bahkan diinstruksikan untuk membuat pagar tembok mengelilingi bangunan-bangunan dalam pos penjagaan. Hal ini dimaksudkan agar orang Banten tidak dapat melakukan penyerangan. Benteng baru yang akan dibangun untuk ditempati itu direncanakan punya ketebalan dinding 20 kaki atau lebih. Disana akan ditempatkan 30 orang Eropa dibawah pimpinan seorang Vandrig (Peltu) dan 28 orang Makasar yang akan tinggal di luar benteng. Bahan dasar benteng adalah batu bata yang diperoleh dari Bupati Tangerang Aria Soetadilaga I.
Setelah benteng selesai dibangun personilnya menjadi 60 orang Eropa dan 30 orang hitam. Yang dikatakan orang hitam adalah orang-orang Makasar yang direkrut sebagai serdadu VOC. Benteng ini kemudian menjadi basis VOC dalam menghadapi pemberontakan dari Banten. Kemudian pada tahun 1801, diputuskan untuk memperbaiki dan memperkuat pos atau garnisun itu, dengan letak bangunan baru 60 roeden agak ke tenggara, tepatnya terletak disebelah timur Jalan Besar pal 17. Orang-orang pribumi pada waktu itu lebih mengenal bangunan ini dengan sebutan "Benteng". Sejak saat itu, Tangerang terkenal dengan sebutan Benteng. Panjang ya sejarahnya Kota Tangerang.
Udah pusing sama sejarahnya Kota Tangerang, yuk sekarang kita bahas makanan khas dari Kota Tangerang... apa aja sih makanan khasnya.
1. Sayur Besan
Sayur Besan adalah masakan khas Tangerang yang dihidangkan saat orang tua laki-laki datang kerumah orang tua mempelai wanita pada acara perkawinan.
2. Toge Goreng
Toge Goreng adalah masakan khas Tangerang yang terbuat dari Toge yang di goreng dicampur dengan oncom.
3. Kecap Benteng
Kecap Benteng terbuat dari campuran kedelai hitam dengan gula merah yang menyebabkan warna kecap menjadi hitam pekat. Produk ini merupakan hasil olahan oleh warga Tangerang keturunan Tionghoa yang masuk ke Indonesia.
4. Laksa Tangerang
Laksa Tangerang berbeda dengan Laksa Betawi ataupun Laksa Malaysia. Laksa Tangerang mempunyai bahan dasar bihun yang tebal teksturnya, hampir seperti spaghetti dan bihun ini terbuat dari beras. Ada dua macam laksa di Tangerang, yaitu Laksa Nyai dan Laksa Nyonya. Laksa Nyai dibuat oleh kaum pribumi Tangerang, sedangkan Laksa Nyonya dibuat oleh kaum peranakan Cina di Tangerang.
Hmmm..... gimana? Lezat-lezat kan makanan khas Kota Tangerang hehe.... yuk sekarang kita bahas kebudayaan Kota Tangerang.
Kota Tangerang memiliki beragam kebudayaan, antara lain :
1. Tari Lenggang Cisadane
Tari Lenggang Cisadane ini merupakan perpaduan antara budaya yang ada di Kota Tangerang, yaitu budaya Sunda, Jawa, Betawi, Arab, Cina dll. Tarian ini menggunakan alat musik Gamelan. Tarian ini dibawakan oleh 13 orang, yang melambangkan banyakanya kecamatan yang ada di Kota Tangerang.
2. Barongsai
Kesenian yang berkembang di Kota Tangerang, terdiri dari beberapa jenis antara lain Kilin, Peking Say, Lang Say, Samujie.
Yaaa... itulah yang penulis tau tentang Kota Tangerang. Apabila ada kekurangan dan kesalahan mohon maaf sebesar-besarnya. Wasallamualaikum wr.wb
0 komentar:
Posting Komentar